SEKILAS TENTANG “KITA”….

Pernahkah kamu mencoba memutar balik memori lama di dalam otakmu?
Kembali pada saat dimana kita pernah berdiri di atas permukaan yang sama, bersama. Atau, pada masa kita pernah berbagi cerita dan tawa, berdua.

Ah, tidak. Mungkin tak pernah ada “kita”, “bersama”, atau “berdua” dalam kenanganmu. Karena memang, aku tak pernah punya arti sebanyak itu bagimu.

Tetapi, cobalah kamu ulangi sekali lagi memori itu. Tidakkah kamu bisa melihat binar di mataku saat menatapmu? Tidakkah kamu bisa merasakan getaran rasa yang berusaha aku sampaikan setiap berada di dekatmu?

Ah, tidak. Mungkin kamu tidak akan pernah menemukan semua itu. Karena aku, memang tak pernah berusaha menampakkan secara kentara padamu.Inginku, kamu mencoba meraba semua itu dengan perasaanmu. Tapi itu mustahil.

Disaat aku berusaha menembus kesadaran, kamu malah memilih menutup mata, hati, dan telinga. Mengacuhkan semua kemungkinan rasa yang barangkali hadir diantara kita.

Hingga kini, rasa itu masih bersisa barang sedikit dihatiku. Dan kamu, tak akan pernah menyadari itu.


-Thilmaa-